Penulis : Ustad Hamas, Pada tanggal : 2025-08-29 05:54:39

SEMARANG - PT Abu Bakar Berkah (ABBA Tour) dan Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menyelenggarakan program perjalanan umrah plus observasi gerhana pada tahun 2027. Program unik ini dilatarbelakangi oleh fenomena Gerhana Matahari Total yang diperkirakan akan melintasi Arab Saudi pada tahun tersebut, menawarkan pengalaman spiritual dan ilmiah yang langka bagi jemaah.

Penandatanganan MoU tersebut dihadiri secara langsung maupun daring oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan akademisi dan praktisi falak. Di antara yang hadir adalah Direktur PT ABBA Tour, H. Jumadi Sastradiharja, S.E., M.Ak. dan Ketua Umum ADFI sekaligus Ketua Umum Asosiasi Ahli Falak Asia Tenggara, Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. Turut hadir pula para ahli falak ternama seperti Drs. KH. Slamet Hambali, M.Si., Drs. Hendro setianto,M.Si founder imah noong serta beberapa tokoh nasional hadir secara online seperti Prof. Thomas Djamaluddin, M.Sc.,., serta Kasubdit Hisab Rukyat dari Kementerian Agama RI, H. Ismail Fahmi, S.Ag.

Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Izzuddin menyatakan bahwa program ini merupakan inisiatif yang menarik. "Biasanya orang umrah disambi dengan plus ke Turki, Dubai, dan lainnya. Kali ini, kami gagas dengan plus observasi gerhana," ujarnya. Ia menambahkan bahwa gerhana matahari total merupakan fenomena yang jarang terjadi di tempat yang sama, sehingga program ini akan memberikan pengalaman luar biasa yang belum tentu bisa terulang dalam 100 tahun yang akan datang.

Menanggapi hal tersebut, H. Jumadi Sastradiharja, Direktur ABBA Tour, optimis bahwa program ini akan sangat menarik dan berpotensi meraih penghargaan. "Program ini akan menjadi program yang sangat menarik, nantinya akan disambut dengan rekor MURI dan rekor-rekor lainnya, seperti LEPRID, sehingga ini menjadi prestasi yang luar biasa," tutur H. Jumadi.

Program ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Prof. Dr. Abdul Ghofur, M.Ag., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menyampaikan bahwa program ini akan menjadi perjalanan yang tidak hanya spiritual, tetapi juga ilmiah. "Ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan ilmiah," kata beliau.

Program umrah plus observasi gerhana ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam paket perjalanan religi, menggabungkan ibadah umrah dengan kesempatan langka untuk mengamati fenomena alam yang menakjubkan.